Halo semuanya, bahasan kali ini membantu menjawab pertanyaan” Apa yang dimaksud dengan sumber energi panas?” Ayo baca seluruh isi bahasan ini agar pengetahuanmu bertambah banyak.
Yang dimaksud dengan sumber energi panas adalah benda-benda yang dapat menghasilkan energi panas. Salah satu sumber energi panas yang tersedia di Bumi adalah matahari.
Mengenal Matahari
Matahari adalah bola hidrogen dan helium yang terang dan panas di pusat tata surya kita. Diameter matahari adalah 1.392.000 km, yang membuatnya 109 kali lebih lebar dari Bumi.
Matahari sangatlah panas. Suhu di permukaan matahari adalah 5.500 derajat Celcius, sedangkan suhu di pusat atau inti matahari mencapai 15.000.000 derajat Celcius.
Meski berukuran sangat besar, namun matahari termasuk bintang berukuran rata-rata. Di alam semesta ini ada bintang yang ukurannya lebih kecil dan lebih besar dari matahari.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau yang dikenal dengan NASA telah menemukan bintang-bintang yang diameternya 100 kali lebih besar dari matahari. Namun, karena jaraknya yang sangat jauh, bintang tersebut mungkin hanya bisa dilihat menggunakan teropong bintang yang canggih.
Energi Matahari
Matahari mengirimkan banyak energi ke arah kita sepanjang waktu. Ada beberapa jenis energi matahari yang sampai ke Bumi, yaitu sebagai berikut:
- Radiasi inframerah yang berupa panas,
- Cahaya tampak yang bisa dilihat mata kita, dan
- Sinar ultraviolet, ada namun tidak bisa dilihat dengan mata kita, dan itu bisa membakar kulit kita.
Menurut NASA, radiasi inframerah, cahaya tampak, dan sinar ultraviolet adalah semua jenis gelombang dalam spektrum elektromagnetik. Mereka semua adalah energi. Tetapi gelombang energi ini tidak semuanya sama. Beberapa memiliki lebih banyak energi daripada yang lain.
NASA juga menyebutkan kalau gelombang inframerah memiliki energi yang lebih sedikit daripada gelombang cahaya tampak, sedangkan gelombang ultraviolet memiliki lebih banyak energi daripada cahaya tampak. Energi inilah yang bisa menyakiti kita.
NASA lebih lanjut lagi menjelaskan jika terlalu banyak sinar ultraviolet mengenai kulit kita, lama kelamaan bisa melukai sel kulit kita. Sel bisa mati, dan tubuh kita bereaksi. Kulit menjadi merah, dan itu bisa sangat menyakitkan.
Sinar ultraviolet berasal dari matahari, tetapi juga dapat memantul dari permukaan lain seperti air, salju, dan beton. Artinya, meskipun berada di bawah payung, kita tetap bisa terkena sengatan matahari. Selain itu, sinar ultraviolet juga bisa menembus awan, kulit manusia masih bisa terbakar saat cuaca mendung.
Maka dari itu, kita disarankan untuk menggunakan pakaian dengan cara yang bagus saat berada di luar ruangan. Ini dapat membantu mencegah gelombang ultraviolet mengenai kita.
Menggunakan tabir surya yang mengandung bahan kimia yang dapat memantulkan atau menyerap sinar ultraviolet juga dapat membantu kulit kita bebas dari kulit terbakar matahari atau sunburn.
Sumber Energi Panas Selain Matahari
Matahari bukan satu-satunya benda yang dapat menghasilkan energi panas. Berikut adalah beberapa sumber energi panas utama selain matahari.
1. Bumi
Bumi yang kita tempati juga menghasilkan energi panas yang dikenal dengan sebutan energi panas bumi atau energi geothermal. Negara kita adalah salah satu yang paling diberkahi dengan energi panas bumi, dengan potensi sekitar 40% dari energi panas bumi dunia.
2. Pembakaran Bahan Bakar
Pembakaran bahan bakar juga dapat menghasilkan energi panas. Salah satu contohnya adalah bensin yang masih banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor di seluruh dunia.
3. Listrik
Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas. Ini didasarkan pada prinsip efek pemanasan pada arus listrik. Contohnya adalah penanak nasi, setrika, dan pemanas air.
Referensi
- “Heat Energy” (dalam bahasa Inggris). Vedantu. Diakses 14 Februari 2021.
- Karitas, Diana dan Fransiska (2017). “Panas dan Perpindahannya”. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ISBN 978-602-427-202-9.
- “Where Does the Sun’s Energy Come From?” (dalam bahasa Inggris). NASA Space Place. Diakses 14 Februari 2021.
- “Why Does the Sun Burn Us?” (dalam bahasa Inggris). NASA Space Place. Diakses 14 Februari 2021.