Apa yang Dimaksud dengan Teks Prosedur?

Halo semua, bahasan ini membantu menjawab pertanyaan “Apa yang dimaksud dengan teks prosedur?” Ayo baca bahasan ini sampai tuntas agar pengetahuanmu bertambah luas.


Pernahkah kalian merasa bingung atau kesulitan ketika hendak melakukan suatu hal? Misalnya kalian ingin meminjam buku di perpusatakaan umum tapi belum tahu bagaimana caranya. Lalu kalian mencari-cari informasi, misalnya di internet, mengenai tata cara meminjam buku di perpustakaan umum dan kalian menemukan postingan sebuah situs yang menulis tata caranya.

Nah, tulisan yang berisi tentang cara meminjam buku di perpustakaan yang kalian temukan tersebut disebut dengan teks prosedur. Lalu apa yang dimaksud dengan teks prosedur?

Pengertian Teks Prosedur


Teks prosedur merupakan teks atau naskah yang berisi tahapan kegiatan untuk menyelesaikan aktvitas tertentu. Teks ini digunakan untuk membantu pembaca memahami petunjuk cara melakukan suatu pekerjaan dengan tepat. Kata prosedur sendiri disebutkan berasal dari istilah bahasa Prancis “procédure” yang dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau cara melanjutkan tindakan atau proses apa pun.

Struktur Teks Prosedur


Sebuah teks prosedur dibangun menggunakan empat struktur, yaitu tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah, dan penutup.

  • Tujuan: Berupa pengantar suatu proses atau produk yang akan dicapai.
  • Alat dan bahan: Segala perlengkapan yang dibutuhkan pada proses yang akan dicapai; Dapat berupa daftar atau rincian; Dapat berupa paragraf (pada teks prosedur tertentu, misalnya prosedur melakukan sesuatu, tidak diperlukan alat dan bahan).
  • Langkah-langkah: Cara-cara yang ditempuh agar tujuan itu tercapai atau urutan yang tidak dapat diubah urutannya; berupa tahapan yang dituntunkan dengan menggunakan penomoran; Berupa tahapan yang ditunjukan dengan kata yang menunjukan urutan: pertama, kedua, ketiga, dst; Berupa tahapan yang ditunjukan dengan kata yang menunjukan urutan waktu: sekarang, kemudian, setelah itu, dst.
  • Penutup: Berupa hasil akhir, kesimpulan, dan kesan atas proses yang telah dicapai.

Jenis Teks Prosedur


Teks prosedur dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Teks prosedur sederhana yang biasanya hanya berisi dua hingga empat langkah saja;
  • Teks prosedur kompleks yang terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya; dan
  • Teks prosedur protokol yang langkah-langkahnya tidak terlaru rumit serta pemaparannya objektif sehingga mudah dipahami.

Berikut adalah contoh untuk masing-masing teks prosedur di atas:

Contoh teks prosedur sederhana:

Cara Menyajikan Mi Instan Goreng

    • Rebus mi dalam 2 gelas air mendidih selama 3 menit sambil diaduk.
    • Sementara mi direbus, tamburkan semua bumbu mi yang tersedia ke dalam piring atau mangkok.
    • Setelah 3 menit, angkat mi dan tiriskan, lalu campurkan ke dalam campuran bumbu di piring, aduk hingga merata.
    • Mi goreng lezat siap disajikan.

Contoh teks prosedur kompleks: Cara Menggunakan Google Classroom untuk Siswa

Contoh teks prosedur protokol: Cara Melakukan Pukulan Lob yang Baik

Ciri-ciri Teks Prosedur


Berdasarkan isinya, sebuah teks prosedur dapat dikenali dengan ciri-ciri berikut ini:

  • Memberi informasi tentang cara melakukan atau membuat sesuatu.
  • Berisi petunjuk langkah-langkah yang harus dilakukan agar tercapainya tujuan.
  • Berisi peraturan atau kaidah, ketentuan dan batasan dalam bahan atau langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan.
  • Kegiatan harus dilaksanakan secara berurutan atau sistematis.
  • Urutan dalam teks prosedur tidak dapat diubah sesuai selera kita.

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur


Teks prosedur memiliki kaidah kebahasaannya sendiri, yaitu sebagai berikut:

1. Menggunakan kalimat perintah

Teks prosedur berisi petunjuk langkah-langkah yang harus dilakukan. Maka dari itu dalam teks prosedur harus ada kalimat-kalimat yang berisi perintah atau himbauan untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah biasanya ditandai oleh partikel -lah dan -kan. Contoh kalimat perintah dalam teks prosedur:

  • Rebuslah telur selama 14 menit.
  • Siapkan bumbu-bumbu berikut: garam, gula pasir, merica bubuk, kayu manis, dan kunyit bubuk.

2. Menggunakan kalimat saran

Menurut KBBI V, saran adalah pendapat yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Dengan kata lain kalimat saran adalah kalimat yang berisi masukan, pendapat berdasarkan pertimangan. Kalimat saran sebaiknya disampaikan secara santun dan tidak menyinggung. Contoh kalimat saran dalam teks prosedur:

  • Sebaiknya, daging ayam fillet tidak direbus terlalu lama agar tidak keras.
  • Gunakan sarung tangan karet yang bersih saat mengaduk adonan dengan campuran bubuk cabai agar tangan tidak panas.

3. Menggunakan kalimat larang

Kalimat ini bertujuan menyampaikan larangan terhadap ucapan maupun tindakan seseorang. Kalimat larangan bisa ditandai dengan kata-kata: dilarang, tidak boleh, jangan, dll. Kalimat larang disebut juga perintah larangan. Contoh kalimat larang dalam teks prosedur:

  • Anda tidak boleh memasak daging ayam beku secara langsung.
  • Jangan gunakan bubuk cabai terlalu banyak agar masakan Anda tidak terlalu pedas dan aman bagi anak-anak.

4. Menggunakan konjungsi temporal

Konjungsi temporal (urutan waktu) adalah kata penghubung atau kata sambung yang berkaitan dengan urutan waktu, yaitu: pertama, kedua, ketiga, kemudian, selanjutnya, berikutnya, lalu, nanti.

Referensi


  1. Edukatif, Tim (2016). Mahir belajar Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  2. Suherli, dkk (2017). Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
  3. Yuli Kurniawan, Prasetyo & Subyantoro (2016). Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-nilai Kewirausahaan. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unesa. Vol. 5 (1), Juni 2016, 77-78. p-ISSN 2301-6744. Diakses 17 Februari 2021.