Halo semuanya, bahasan kali ini membantu menjawab pertanyaan “Hasil pertanian utama Myanmar adalah?” Ayo baca bahasan menarik ini sampai tuntas agar pengetahuan geografimu bertambah luas.
Myanmar adalah sebuah negara berkembang yang terletak di Asia Tenggara. Seperti halnya Indonesia, Myanmar merupakan negara agraris, dan sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonominya.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), sektor pertanian menyumbang 37,8 persen dari produk domestik bruto (PDB), menyumbang 25 hingga 30 persen dari total pendapatan ekspor dan mempekerjakan 70 persen angkatan kerja di Myanmar.
Statista menyebutkan kalau industri pertanian Myanmar dapat dibagi menjadi tiga sektor, yaitu produksi tanaman, peternakan, dan perikanan. Dalam hal produksi tanaman utama, Myanmar terkenal dengan produksi beras, tebu, dan kacang-kacangan kering.
Statista juga menyebutkan kalau Myanmar pernah menjadi pengekspor beras terbesar di Asia. Jadi, tak heran jika beras merupakan komoditas pertanian terpenting di Myanmar.
Namun, volume produksi beras Myanmar dilaporkan terus menurun dari tahun 2010 sedangkan volume produksi tebu dan kacang-kacangan kering meningkat. Sebagai informasi, eksportir beras utama di Asia Tenggara saat ini adalah Thailand dan Vietnam.
Hasil Pertanian Utama Myanmar
Berikut ini adalah daftar hasil pertanian utama Myanmar menurut volume produksi pada tahun 2018 dalam ribuan ton (data Statista):
- Beras: 25.418,14
- Tebu: 10.659,22
- Kacang-kacangan kering: 4.779,93
- Sayuran segar: 3.718
- Jagung: 1.983,12
- Kacang tanah utuh: 1.599,15
- Buah segar: 1.429,52
- Pisang raja dan lainnya: 1.226,99
- Bawang bombai kering: 991,96
- Biji wijen: 768,86
- Kacang polong merpati: 672,2
- Kelapa: 557,24
- Kentang: 512,44
- Buncis: 509,86
- Tanaman gula: 476,38
- Singkong: 376,66
- Biji bunga matahari: 362,49
- Biji kapas: 313,34
- Jawawut: 247,9
- Karet alam: 212,95
Kebijakan Pertanian Myanmar
Agar sektor pertanian di Myanmar dapat terus berkembang, pemerintah di sana telah membuat sejumlah kebijakan pertanian. Berikut adalah kebijakan pertanian Myanmar yang perlu diketahui:
- Mengutamakan produksi dan pemanfaatan benih unggul dan bermutu baik.
- Melakukan pelatihan dan pendidikan bagi petani dan staf penyuluhan tentang teknik pertanian tingkat lanjut.
- Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk pembangunan pertanian berkelanjutan.
- Melindungi hak dan manfaat petani.
- Membantu petani mendapatkan harga yang adil atas produk mereka.
- Membantu menurunkan biaya produksi, meningkatkan produksi tanaman berkualitas tinggi, mengembangkan dan memperkuat pasar.
- Mendorong transformasi dari pertanian konvensional menjadi pertanian mekanis, produksi tanaman yang sesuai dengan iklim dan perluasan areal irigasi.
- Melakukan pekerjaan renovasi dan pemeliharaan pada irigasi lama, pemompaan dan sistem air bawah tanah.
- Mendukung pembangunan pedesaan dan kegiatan penanggulangan kemiskinan melalui pembangunan sektor pertanian.
- Mendorong investasi lokal dan internasional di sektor pertanian untuk pengembangan teknologi pertanian maju dan produksi pertanian komersial.
- Membenarkan dan mengubah undang-undang dan peraturan pertanian yang ada sejalan dengan situasi ekonomi saat ini.
Referensi
- Moore, Molly (2020). “Agriculture in Myanmar – statistics & facts” (dalam bahasa Inggris). Statista. Diakses 9 Maret 2021.
- Moore, Molly (2020). “Main crop products Myanmar 2018 by production volume” (dalam bahasa Inggris). Statista. Diakses 9 Maret 2021.
- “Myanmar at a glance | FAO in Myanmar” (dalam bahasa Inggris). FAO. Diakses 9 Maret 2021.