Kode Status HTTP: Memahami Arti dan Pentingnya

Error 404 Gurunakal kode status respons HTTP

Kode Status HTTP: Memahami Arti dan Pentingnya

Selamat datang di gurunakal.com! Jika Anda pernah menjelajah internet dan menemui pesan seperti “404 Not Found” atau “401 Unauthorized,” Anda telah berinteraksi dengan kode status HTTP atau kode status respons HTTP. itu adalah sebutan kode-kode yang terjadi pada suatu website atau situs, Kode-kode ini adalah bagian penting dari komunikasi antara browser Anda dan server web, memberikan informasi penting tentang hasil dari setiap permintaan yang Anda buat.

Artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu kode status HTTP, bagaimana cara kerjanya, dan apa artinya ketika Anda menemui berbagai kode tersebut. Kami juga akan membahas beberapa kode status yang paling umum, seperti 404, 401, dan 525, serta memberikan tips tentang cara mengatasi masalah yang mungkin terjadi. Mari kita mulai dengan melihat lebih dekat definisi dan fungsi kode status HTTP.

Selamat membaca dan semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami dunia web yang kompleks namun menarik ini.

kesalahan seperti 525, 401, dan 404 yang terjadi pada situs web disebut kode status HTTP atau kode status respons HTTP. Kode-kode ini memberikan informasi tentang hasil dari permintaan yang dilakukan oleh klien (biasanya browser web) ke server.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing kode dalam bahasa Indonesia:

  1. 525 – SSL Handshake Gagal: Kode ini menunjukkan bahwa negosiasi SSL/TLS antara klien dan server gagal. Biasanya, ini terjadi karena ada masalah dengan sertifikat SSL pada server atau konfigurasi server.
  2. 401 – Tidak Terotorisasi: Kode ini berarti klien harus melakukan otentikasi terlebih dahulu untuk mendapatkan respons yang diminta. Dengan kata lain, permintaan tidak berhasil karena tidak memiliki kredensial otentikasi yang valid untuk sumber daya yang diminta.
  3. 404 – Tidak Ditemukan: Kode ini adalah salah satu yang paling umum dan menunjukkan bahwa server tidak dapat menemukan sumber daya yang diminta. Ini biasanya berarti URL salah atau sumber daya telah dipindahkan atau dihapus.

Kode status HTTP ini adalah bagian dari daftar kode status yang mencakup berbagai jenis respons, termasuk respons informasi, respons berhasil, pesan pengalihan, respons kesalahan klien, dan respons kesalahan server.

Untuk daftar lengkap dan penjelasan lebih lanjut tentang kode status HTTP, Anda dapat merujuk ke sumber seperti MDN Web Docs tentang kode status HTTP.

Nah mari kita kumpas semua kode-kode error atau yang disebut kode status HTTP atau kode status respons HTTP

Kode Status Respons HTTP

Kode status respons HTTP adalah indikator yang menunjukkan apakah permintaan HTTP tertentu telah berhasil diselesaikan atau tidak. Respons-respons ini dibagi menjadi lima kategori utama, adapun kode kode lengkapnya akan gurunakal bahas setelah mengenal 5 kategori dibawah ini Oke!:

  1. Respons informasional (100–199):
    • Kode dalam rentang ini memberikan informasi tambahan dan menunjukkan bahwa permintaan telah diterima dan diproses secara sementara.
  2. Respons berhasil (200–299):
    • Kode ini menunjukkan bahwa permintaan telah berhasil diproses oleh server. Contohnya termasuk 200 OK, yang berarti permintaan telah berhasil diselesaikan.
  3. Pesan pengalihan (300–399):
    • Kode dalam kategori ini menunjukkan bahwa klien perlu melakukan tindakan tambahan untuk menyelesaikan permintaan. Contohnya termasuk 301 Moved Permanently, yang berarti sumber daya telah dipindahkan ke URL yang berbeda secara permanen.
  4. Respons kesalahan klien (400–499):
    • Kode ini menunjukkan bahwa ada masalah dengan permintaan yang dikirim oleh klien. Contohnya adalah 404 Not Found, yang berarti sumber daya yang diminta tidak ditemukan di server.
  5. Respons kesalahan server (500–599):
    • Kode dalam kategori ini menunjukkan bahwa server mengalami kesalahan atau tidak dapat memenuhi permintaan. Contohnya adalah 500 Internal Server Error, yang menunjukkan adanya masalah di sisi server.

oke pembahasan semua kode lengkap kalian bisa lihat pembahasan dibawah ini ya

Share this content:

Raymond Bell
Author: Raymond Bell

Pages: 1 2 3

You May Have Missed