Mengapa Indonesia disebut negara maritim?

Halo semua, artikel ini membantu menjawab pertanyaan “Mengapa Indonesia disebut negara maritim?” Ayo baca bahasan ini sampai tuntas agar pengetahuanmu bertambah luas.


Maritim adalah istilah yang berkaitan dengan dunia kelautan. Berikut adalah definisi kata maritim menurut KBBI online.

Maritim/ma·ri·tim/ a berkenaan dengan laut; berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut;

Kita semua pasti sudah mengetahui kalau Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan demikian, wilayah negeri kita ini tidak dapat dipisahkan dengan lautan dan segala macam aktivitas yang terjadi di atasnya.

Laut merupakan salah satu sumber kekayaan terbesar Indonesia. Dari dalamnya kita bisa mendapatkan banyak sekali manfaat. Luas lautan Indonesia disebutkan lebih dari 3 juta kilometer persegi.

Beberapa laut terbesar di Indonesia adalah Laut Natuna dan Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Laut Sulawei, Laut Banda, dan Laut Arafura.

Melalui laut pula, bangsa Indonesia banyak melakukan hubungan dagang dengan bangsa-bangsa lainnya dari seluruh dunia. Hal ini telah terjadi sejak zaman dahulu kala ketika negara kita ini masih berbentuk kerajaan-kerajaan.

Karena hubungan dagang tersebut, bangsa Indonesia telah menikmati keuntungan ekonomi sejak lama, meskipun kerugiannya juga bisa dibilang tidak sedikit (kamu pasti paham dengan kata-kata ini).

Lalu Lintas Internasional


Lautan Indonesia tidak hanya penting bagi bangsanya sendiri, tetapi juga sangat penting bagi jalur pelayaran internasional. Misal, kapal-kapal minyak dari Timur Tengah yang akan berlayar ke Laut Natuna Utara banyak yang melewati Selat Malaka karena lebih efektif dan efisien.

Selain Selat Malaka (sebagian dikontrol oleh Indonesia dan sebagian lainnya oleh Malaysia), beberapa perairan Indonesia lainnya yang sangat penting bagi dunia adalah Selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat Makassar.

Lautan sudah jelas sangat bermanfaat bagi Indonesia. Di atasnya kita berdagang dan berlayar ke seluruh dunia, sementara di dalamnya kita mendapatkan banyak manfaat, baik secara ekonomi maupun hayati.

Selain lautan yang sangat luas, Indonesia juga dianugerahi banyak sungai panjang dan danau besar yang tidak kalah bermanfaat. Sungai dan danau tersebut tersebar di berbagai pulau utama, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

Beberapa sungai besar di Indonesia, seperti Sungai Musi di Sumatera dan Sungai Kapuas di Kalimantan merupakan jalur transportasi yang menghubungkan daerah pedalaman dengan lautan. Kedua sungai itu juga merupakan jalur ekonomi yang sangat penting di kawasan tersebut.

Sungai-sungai di Indonesia juga menyimpan banyak manfaat hayati yang tidak ternilai harganya. Mereka juga merupakan saksi sejarah berdirinya bangsa Indonesia selama ribuan tahun lamanya.

Indonesia juga merupakan rumah bagi sejumlah danau vulkanik yang sangat indah, luas, dan dalam. Sebut saja salah satunya adalah Danau Toba di Pulau Sumatera yang sangat melegenda. Danau dengan Pulau Samosir di tengahnya itu sudah sangat populer di seluruh dunia.

Selain menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat sekitar, danau-danau di Indonesia juga merupakan tujuan wisata yang populer bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sayangnya…


Sayangnya kebanggaan kita akan perairan Indonesia yang sangat luas, megah, dan kaya ini harus ternoda akibat ulah kita sendiri. Banyak lautan, danau, dan sungai sudah tercemar berbagai sampah dan limbah yang berdampak buruk bagi ekosistem.

Kita tidak layak berbangga dengan kekayaan alam Indonesia ini selama kita tidak menjaganya dengan baik. Mulai sekarang, ayo kita jaga bumi Indonesia pada khususnya dan planet Bumi pada umumnya dengan cara yang sebaik-baiknya.

Kamu dapat memulainya dengan beberapa hal mudah, seperti membuang sampah pada tempatnya, menggunakan sedikit mungkin plastik, menghemat energi listrik, menanam pohon, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, dan lain sebagainya.

Kesimpulan


Jadi, salah satu alasan mengapa Indonesia disebut negara maritim adalah karena wilayah negara kita sebagian besar berupa lautan. Maka dari itu, banyak masyarakat yang tinggal di kawasan-kawasan pantai berprofesi sebagai nelayan.