Halo semuanya, bahasan kali ini membantu menjawab pertanyaan “Negara yang dikenal sebagai lumbung padi di Asia Tenggara adalah?”. Ayo baca seluruh isi bahasan ini untuk memperluas wawasanmu.
Beras merupakan makanan pokok orang Indonesia dan juga banyak negara Asia lainnya. Negara kita sendiri diketahui sebagai salah satu produsen dan konsumen beras terbesar di dunia.
Data Statista untuk tahun panen 2018/2019 menunjukkan kalau Indonesia merupakan negara penghasil beras terbesar ketiga di dunia dengan 36,7 juta ton produksi. Di urutan pertama ada Tiongkok dengan produksi 148,5 juta ton dan disusul oleh India dengan 116,42 juta ton produksi.
Menurut Ricepedia, luas sawah di Indonesia mengalami peningkatan dari 11,4 juta ha pada tahun 1995 menjadi 13,2 juta ha pada tahun 2010, yang mewakili 24% dari total area pertanian. Hasil panennya sedikit meningkat dari 4,3 ton / ha pada 1995 menjadi 5 ton / ha pada 2010.
Meskipun total produksi beras cukup besar, namun negara kita masih mengimpor beras dari negara lain untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Karena populasi yang terus meningkat, ada kekhawatiran bahwa impor beras akan meningkat di masa depan.
Untuk menghindari impor yang besar, sebagian besar kebijakan beras di Indonesia ditujukan untuk mencapai swasembada beras dengan meningkatkan produksi. Pemerintah pernah menetapkan target produksi 10 juta ton surplus beras tahunan untuk tahun 2015 dan memberikan subsidi pupuk kepada petani padi yang mengolah lahan kurang dari 0,5 ha.
Lumbung Padi di Asia Tenggara
Negara yang dikenal sebagai lumbung padi di Asia Tenggara adalah Vietnam dan Thailand. Pada tahun panen 2018/2019, Vietnam dan Thailand masing-masing memproduksi 27,77 juta ton dan 20,34 juta ton beras dan berada di peringkat kelima dan keenam di dunia.
Di waktu yang sama, Thailand yang merupakan sebuah negara monarki konstitusional menjadi eksportir beras terbesar kedua di dunia dengan total ekspor 7,562 juta ton beras. Sedangkan Vietnam, sebuah negara republik sosialis, berada di peringkat ketiga sebagai eksportir beras terbesar di dunia, dengan total ekspor 6,581 juta ton beras.
Peringkat pertama eksportir beras pada tahun panen 2018/2019 adalah India dengan total ekspor 9,790 juta ton beras. Dengan demikian, Vietnam dan Thailand bisa dikatakan sebagai lumbung padi di Asia Tenggara (karena India ada di kawasan Asia Selatan) karena mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengekspor sisanya ke sejumlah negara lain, termasuk Indonesia.
Jadi, sekali lagi, mengapa Vietnam dan Thailand dijuluki sebagai lumbung padi Asia Tenggara? Itu karena kedua negara ini mampu memproduksi beras yang tidak hanya mencukupi kebutuhan dalam negeri, tetapi memiliki surplus untuk kemudian diekspor ke berbagai negara yang kekurangan beras.
Berbeda dengan Indonesia. Meskipun produksi beras kita ada di atas Vietnam dan Thailand, namun karena jumlah penduduk yang sangat banyak, hal itu tidak selalu mencukupi kebutuhan dalam negeri. Maka dari itu, pemerintah kita mengambil langkah dengan cara mengimpor beras dari sejumlah negara lain.
Lalu, apakah negara kita kedepannya bisa menjadi lumbung padi di Asia Tenggara bahkan di dunia? Menurut kacamata Gurunakal, hal itu sepertinya sulit untuk dilaksanakan. Selain karena jumlah sawah yang banyak beralih fungsi, penduduk Indonesia juga bertambah cukup banyak setiap tahunnya sehingga konsumsi beras akan meningkat.
Referensi
- “Leading countries based on the production of milled rice in 2018/2019 (in million metric tons)” (dalam bahasa Inggris). Statista. Diakses 30 Juli 2020.
- “Principal rice exporting countries worldwide in 2018/2019” (dalam bahasa Inggris). Statista. Diakses 30 Juli 2020.
- “Rice around the world” (dalam bahasa Inggris). Ricepedia. Diakses 30 Juli 2020.