Halo semuanya, artikel ini membahas teknik penilaian pencak silat berdasarkan dokumen peraturan pertandingan pencak silat di situs resmi Persilat. Yuk, simak untuk memperluas wawasan tentang pencak silat.
Pencak silat merupakan olahraga bela diri yang berasal dari negeri kita, Indonesia. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menjaga warisan budaya nenek moyang kita ini dengan sebaik-baiknya.
Kabar baiknya, bela diri pencak silat terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Tidak hanya Indonesia dan negara rumpun Melayu saja yang memainkan bela diri ini, tapi sudah banyak negara lain dari berbagai belahan dunia yang tertarik dengan bela diri ini.
Nah, karena sudah masuk ke dalam ranah olahraga yang dipertandingkan secara resmi, maka induk bela diri pencak silat, yaitu Persilat telah membuat sistem penilaian pencak silat yang baku. Berikut teknik penilaian pencak silat yang perlu diketahui.
Ketentuan Nilai: Nilai Prestasi Teknik
- Nilai 1 untuk serangan dengan tangan yang masuk pada sasaran tanpa terhalang.
- Nilai 1+1 jika berhasil menggagalkan serangan lawan, diikuti dengan serangan balik dengan tangan.
- Nilai 2 untuk serangan dengan kaki atau tendangan yang masuk sasaran tanpa terhalang.
- Nilai 1+2 jika berhasil menggagalkan serangan lawan, diikuti dengan serangan balik dengan kaki.
- Nilai 3 untuk teknik serangan langsung yang berhasil menjatuhkan lawan.
- Nilai 1+3 jika berhasil menangkap serangan lawan, diikuti dengan keberhasilan menjatuhkan lawan.
Ketentuan Nilai: Kelayakan Teknik Nilai (Pemberian Nilai)
Pemberian nilai hanya ada pada perkara berikut:
1. Tangkisan/Elakan/Menahan yang Disertai dengan Serang Balik/Balas yang Sah
Tangkisan/elakan/menahan yaitu berhasilnya pesilat menggagalkan serangan lawan dengan teknik-teknik pembelaan ini yang segera diikuti dengan serangan balik yang masuk pada sasaran, seperti serangan dengan tangan, serangan dengan kaki atau jatuhan yang bermula dengan tangkapan.
Catatan:
- Nilai 1 untuk tangkisan/elakan/menahan, sedangkan serangan masuk dinilai sesuai dengan serangannya, serangan tangan = nilai 1, serangan kaki = nilai 2, jatuhan = nilai 3.
- Nilai tidak diberikan untuk tangkisan/elakan/menahan sekiranya tidak ada serangan balik.
2. Serangan dengan Tangan yang Sah
Serangan tangan yang sah yaitu segala bentuk serangan yang bertenaga, mantap dan masuk pada sasaran. Sedangkan pukulan dari arah depan, bawah, atas, atau sikuan akan mengurangi nilai 1 poin.
3. Serangan dengan Kaki yang Sah
Serangan kaki yang sah yaitu segala bentuk serangan yang bertenaga, mantap dan masuk pada sasaran. Sementara tendangan depan, belakang, juring, sabit, sereng, atau tunjang akan mengurangi nilai 2 poin.
4. Jatuhan yang Sah
Jatuhan yang sah yaitu segala teknik yang berlaku untuk menjatuhkan lawan dengan memastikan bahwa bagian tubuh (dari lutut keatas) menyentuh matras dengan beberapa persyaratan. Jika tidak, nilai dikurangi 3 poin. Berikut adalah persyaratan tersebut.
- Menggunakan teknik serangan langsung, seperti sapuan, ungkitan, guntingan, atau tangkapan serta buangan yang sah.
- Menangkap anggota tubuh lawan sebagai langkah pembelaan saat diserang dan menjatuhkan dengan dorongan atau sapuan (tidak boleh menjatuhkan dengan serangan langsung).
- Menjatuhkan lawan menggunakan teknik jatuhan dengan cara tidak ikut terjatuh.
- Tangkapan atau pegangan dibenarkan berlaku selama 5 detik, sebelum wasit memberhentikan pergelutan.
- Teknik sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan tidak boleh didahului dengan menggumul tubuh lawan, tetapi dapat dibantu dengan dorongan atau sentuhan.
- Serangan balas dibolehkan apabila usaha menjatuhkan melalui teknik sapuan gagal. Lawan yang dapat mengelakkan diri dari serangan boleh menyerang satu kali pada sasaran yang sah dalam tempo satu detik dengan tidak menggunakan berat badan. Nilai akan diberikan berdasarkan pada teknik serangan balik yang digunakan.