Halo semuanya, artikel ini membantu menjawab pertanyaan “Jelaskan prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika listrik!” Yuk, langsung cari jawabannya di bahasan singkat berikut ini.
Setrika listrik merupakan sebuah peralatan elektronik modern yang penggunaannya sudah sangat luas di seluruh dunia. Setrika ini hadir sebagai pengganti dari setrika arang yang sangat populer di zamannya.
Sebagai alat modern, setrika listrik sudah dibekali teknologi modern yang membuatnya praktis untuk digunakan. Salah satu fitur yang dimiliki oleh sebuah setrika listrik adalah pengatur suhu yang bekerja secara otomatis.
Fungsi dari fitur tersebut adalah agar setrika tahu kapan harus menghidupkan atau mematikan daya. Lalu, bagaimana hal itu bisa bekerja?
Cara Kerja Setrika Listrik
Sebuah setrika listrik dibangun dengan berbagai komponen yang membuatnya dapat bekerja dengan baik. Salah satu dari komponen tersebut adalah thermostat. Ini adalah komponen penting dari setrika listrik yang berfungsi mengatur suhunya.
Thermostat tidak hanya digunakan dalam setrika listrik, tetapi juga di berbagai peralatan rumah tangga modern lain yang membutuhkan pengatur suhu untuk bekerja.
Thermostat merupakan gabungan dari dua kata, yaitu ‘thermo’ yang berarti panas dan ‘statis’ yang berarti (status quo atau konstan). Fungsi utama thermostat adalah untuk menjaga panas agar tetap konstan dalam pengaturan yang diberikan.
Fungsi utama thermostat pada setrika listrik adalah untuk memastikan bahwa setrika tidak menjadi terlalu panas jika dibiarkan selama beberapa saat. Berikut adalah mekanisme kerja dari sebuah thermostat pada setrika listrik.
- Ketika arus listrik dilewatkan melalui gulungan dalam setrika listrik, maka gulungan tersebut menjadi sangat panas.
- Melalui konduksi, panas dipindahkan ke pelat dasar datar dari setrika listrik yang digunakan untuk menyeterika pakaian.
- Namun, elemen pemanas terus menjadi semakin panas karena mendapatkan aliran listrik terus menerus dari sumber daya.
- Hal ini tentunya dapat mengakibatkan banyak pemborosan energi, kerusakan pada kain pakaian dan dalam skenario terburuk, menyebabkan kecelakaan parah.
- Nah, agar tidak terjadi hal demikian, thermostat hadir agar setrika tidak memanas hingga mencapai suhu yang berbahaya.
Cara Kerja Thermostat
Thermostat dalam setrika menggunakan strip bimetal untuk bekerja. Strip bimetalik ini terdiri dari dua jenis logam yang berbeda, yaitu kuningan dan besi, dengan koefisien ekspansi yang berbeda yang diikat bersama.
Oleh karena itu, strip bimetal berekspansi secara berbeda ketika menghadapi panas yang datang. Strip logam tersebut terhubung ke pegas kontak melalui pin-pin kecil.
Strip bimetal tetap dalam kontak fisik dengan titik kontak pada suhu sedang. Namun, pada suhu setrika di atas batas tertentu, strip cenderung melentur ke arah logam dengan koefisien ekspansi yang lebih rendah.
Pada titik tersebut, strip berhenti secara fisik terhubung ke titik kontak dan arus berhenti mengalir karena terbukanya sirkuit.
(a) Saat setrika berada pada suhu normal
(b) Saat suhu setrika menjadi terlalu panas
Selama sirkuit tetap terbuka, maka suhu setrika akan terus berkurang, kemudian strip akan kembali ke posisi semula dan arus mulai menyala lagi.
Siklus ini berlanjut hingga sumber daya dimatikan dari sumber listrik utama. Ini adalah alasan utama mengapa setrika akan mati dan hidup secara otomatis ketika terhubung ke sumber listrik.
Fitur otomatis tersebut biasanya dilengkapi dengan lampu dan suara notifikasi, agar pengguna tahu bahwa suhu setrika sudah mencapai batas pengaturan yang diberikan.
Nah, itulah bahasan singkat untuk pertanyaan “Jelaskan prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika listrik!” Semoga membantu kamu ya.